Bertekno

Ribuan produk alat elektronik, gadget, dan smartphone, meluncur setiap tahunnya. Apakah semua itu berhasil dan laku di pasaran? Tentu saja tidak! Dan apakah jumlah yang tidak berhasil ini cukup banyak? Hmmm, mari kita lihat langsung saja di tempat yang satu ini. Itulah pikiran yang melatarbelakangi Samuel West membuat sebuah kumpulan barang-barang “gagal” dalam sebuah museum. Bernama Museum of Failure atau Museum Kegagalan, museum yang telah berhasil didirikan di Helsingborg, Swedia ini berhasil menampung berbagai macam produk-produk inovasi gagal yang sebelumnya mungkin tak pernah kita bayangkan keberadaannya. Beberapa di antaranya ada alat kecantikan yang mengerikan, gadget tak berguna, dan smartphone yang buat kita “illfeel” atau membuat sebal. Misalnya seperti gambar di atas, itu adalah Twitter Peek, gadget yang hanya bisa memungkinkan kita untuk membuka Twitter setiap hari. Tak ada kegunaan lainnya, dan dijual dengan harga 2 juta rupiah. Menyebalkan sekali bukan?...

Mobile Legends bisa dibilang adalah salah satu gim mobile  paling fenomenal pada pertengahan tahun ini. Meski mengantongi jumlah pemain yang cukup besar, gim MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini nyatanya tetap menuai "kecaman" dari sejumlah pihak. Moonton, selaku pengembang Mobile Legends, dituduh atas tindakan plagiat dari League of Legends, yaitu salah satu gim MOBA yang juga tak kalah populernya. Gerah dengan rentetan tudingan tersebut, pengembang gim mobile yang berbasis di Shanghai, Tiongkok itu pun memberikan klarifikasi. Moonton, dalam akun Facebooknya mengunggah klarifikasi yang meluruskan soal tudingan yang diberitakan sejumlah media. Mereka mengklaim, Mobile Legends tidak menjiplak gim mobile apa pun. Mereka juga mengaku sudah memiliki hak cipta atas Mobile Legends. “Mobile Legends adalah gim MOBA yang dikembangkan oleh kami secara independen. Hak cipta gim sudah terdaftar dan dilindungi di beberapa negara seluruh dunia. M...

Sudah kita ketahui bersama, maskapai penerbangan melarang penggunaan telepon seluler di pesawat. Alasannya frekuensi jaringan seluler dapat mengganggu frekuensi antara pesawat terbang dan menara kontrol. Oleh sebab itu, tersedia modus penerbangan di setiap telepon seluler atau smartphone saat ini. Bagi penumpang, yang tetap ingin berkomunikasi melalui smartphone miliknya, sejumlah maskapai memberikan solusi berupa layanan WiFi tambahan di pesawat. Dengan layanan ini penumpang dapat mengakses internet, sehingga selain bisa berkomunikasi dengan orang-orang terdekat melalui aplikasi perpesanan atau media sosial, ia bisa melakukan banyak aktivitas lainnya. Nah, mungkin di antara kamu ada yang bertanya-tanya, apakah aman menyalakan Bluetooth di pesawat? Ya, bisa jadi kamu ingin mendengarkan lagu di smartphone  via   earphone atau headphone nirkabel berbasis Bluetooth selama penerbangan. Mungkin juga kamu ingin mengetik dokumen, menyiapkan balasan e...

Video uji ketangguhan smartphone banyak beredar di situs Youtube. Samsung Galaxy S8 Plus yang belum lama dirilis juga menjadi bahan youtuber untuk melakukan pengujian. Dalam video yang diunggah akun EverythingApplePro, youtuber menguji ketangguhan Galaxy S8 Plus, bertanding dengan iPhone 7 Plus saat dijatuhkan dari berbagai bagian. Pertama, kedua ponsel itu dari bagian belakang dijatuhkan dari ketinggian rendah setinggi pinggang orang dewasa. iPhone 7 Plus masih tampak baik-baik saja. Namun hanya dalam uji pertama, Galaxy S8 Plus mengalami retakan di bagian belakang ponsel meski pengoperasiannya masih berjalan normal. Dijatuhkan dari bagian bawah Galaxy kembali mengalami keretakan meski hanya sedikit di bagian bodi bawah ponsel. iPhone 7 Plus sendiri masih dalam kondisi normal. Begitupun saat dijatuhkan dari bagian layar, kedua ponsel masih dapat dioperasikan dengan normal. Youtuber tersebut kemudian menambah ketinggian untuk menjat...

  Xiaomi sepertinya sedang giat-giatnya bekerjasama dengan berbagai produsen elektronik untuk membuat berbagai macam produk. Salah satunya yang paling baru, yaitu kolaborasi Xiaomi dengan MIJIA untuk membuat sebuah proyektor laser. Proyektor laser ini bisa dianggap sebagai produk flagship juga dari Xiaomi di tahun 2017 (Selain produk smartphone tentunya). Proyektor yang diklaim memiliki umur sekitar 25,0000 jam ini disematkan teknologi dari penemuan dan riset terkenal dari Texas Instruments dan Guangfeng Photoelectric R & D. Alhasil, kualitas gambarnya pun terjamin Karena proyektor ini memberikan rasio lampu merah 16% sampai 18%, gamut warna yang lebar, warna kuasi, dengan kontras yang sebanding dengan kontras layar studio laser 3000: 1. Selain itu, dengan kecerahan sumber cahaya bisa mencapai hingga 5000 lumen, proyektor Xiaomi ini sudah sebanding dengan layar teater!  Bedanya, proyektor ini mendifusikan sumber cahaya langsungnya, sehingga mata kita akan...

Mayoritas perangkat elektronik saat ini masih bersifat solid, namun perkembangan teknologi akan membawa ke era teknologi hardware yang lebih fleksibel. Saat ini banyak perusahaan besar dunia yang berlomba-lomba untuk membuat perangkat elektronik dengan layar yang bisa dilipat atau dibengkokkan.   Samsung dan LG merupakan nama-nama yang sangat ambisius dalam menghadirkan teknologi tersebut. Bahkan Samsung dikatakan sudah sangat dekat untuk meluncurkan produk semacam itu, namun tampaknya perusahaan-perusahaan tersebut sendirian dalam menghadirkan gadget yang dapat dilipat. Namun jika Anda masih ingat, tahun lalu Lenovo pernah memperkenalkan konsep sebuah smartphone yang dapat dilipat, bahkan dapat dikenakan di pergelangan tangan, namun ternyata bukan itu hal yang ingin dilipat oleh perusahaan. Baru-baru ini Lenovo hadir dalam sebuah acara yang berlangsung di New York, dimana Lenovo memperkenalkan konsep perangkat lain, yakni dalam bentuk PC yang dapat dilipat. Pada dasa...

Kedua perusahaan besar Xiaomi dan Nokia dikatakan telah melakukan pembicaraan, dimana spekulasi yang beredar mengatakan jika Xiaomi ingin menggunakan beberapa paten milik Nokia untuk memungkinkan Xiaomi menembus pasar luar negeri seperti AS. Baru-baru ini juga ada laporan yang mengatakan kedua perusahaan tersebut telah menandatangani sebuah kemitraan dan akan mengungkapkan rinciannya dalam waktu dekat. Namun kita tak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui hal tersebut karena leakster asal Tiongkok telah membocorkan beberapa informasi hal apa saja yang akan dilakukan Xiaomi dan Nokia melalui Weibo. Sumber yang berasal dari orang dalam mengungkapkan bahwa Nokia akan menggunakan prosesor Surge S1 buatan Xiaomi pada smartphone terbarunya. Belum diketahui smartphone apa yang akan mengusung chipset tersebut, namun dipastikan jika segmen pasarnya adalah mid-range. Awal tahun ini, Xiaomi meluncurkan chipset mobile buatannya sendiri yang bernama Surge S1. Chipset Surge S1 saat ...